It's All About Me, and My Awkward Story

It's All About Me, and My Awkward Story

Monday, July 29, 2013

Ten Folds Apology

Hari in gue akan ngepost lirik dari salah satu lagu Dochi Sadega yaitu Ten Folds Apology. Alesan gue ngepost lirik ini adalah gue merasakan apa yang ada di lagu. Yaps, gue orangnya insecure, mungkin ini karena gue punya trauma dimana kepercayaan gue dihancurin begitu aja, hingga akhirnya sekarang gue takut untuk kehilangan lagi orang yang gue sayang. Bukan maksut gue untuk ngekang, tapi karena gue terlalu takut untuk kehilangan dia, hingga akhirnya gue selalu dibayangin perasaan curiga yang berlebihan. Kalian tau kan kata-kata "ketika kau disakiti, kau akan berubah untuk tidak menjadi dirimu lagi" mungkin itu yang terjadi pada diri gue, hingga akhirnya gue jadi insecure begini (padahal dulu nggak). Tapi gue tau itu salah, seharusnya gue harus bikin harapan baru, bukan malah takut akan masa lalu. Makanya dengan lagu ini, gue mau minta maaf sama dia. Gue akan mencoba sebisa mungkin untuk berubah, agar bisa jadi lebih baik lagi. Karena mau bagaimana pun gue begini karena gue sayang... dan gue takut kehilangan dia seperti gue kehilangan yang sebelumnya.

Dochi Sadega - Ten Folds Apology

Never felt so insecure
Never felt so safe
Never had control myself
Till you came into my life

I made lots of promises
And you’re getting tired
(and you getting tired)
Just so you know all I wanted was you,
Since you came into my life

Don’t leave me
I know you're angry
You're everything to me

Second turns to minute
To the day I spent without you
(to the day I spent withot you)
All that I know  it was you all along
It’s where my heart is belong

I made lots of promises
And you’re getting tired
(And you getting tired)
Just so you know all I wanted was you ,
Since you came into my life

Don’t leave me
I know you're angry
You're everything to me

Don’t leave me
I know you're angry
You're everything to me
You're everything to me
You're everything to me
Everything....
To me...

Wednesday, July 24, 2013

Persahabatan bagai kepompong? Nggak! Kita bersahabat bagai orang gila.


Gue.. Anak dengan mata sipit yang selalu mencoba tenang dalam menghadapi sesuatu, kadang caper, berlebihan juga. Gue hanya anak cupu gendut (Tapi udah diet kok) yang selalu berkhayal di dalam kelas.

Yudha.. Anak dengan kacamata, punya ambisi yang tinggi, tertutup, tapi gue tau dia tegar dan setia. Bisa dibilang dia miniaturnya Dochi.

Fafa.. Tinggi kayak tiang listrik, pendiem, kalem, gak banyak ngomong, tapi gue tau apa aja yang dia rasain di dalam dirinya yang sebenarnya.

Ivan.. Paling tua, tapi paling labil. Dengan emosi yang tinggi dan gak kenal takut sama siapa pun, dia perlu banyak belajar untuk ngendaliinnya. Tapi karena sifatnya itu gue ngerasa aman ada yang jagain.

Marwan.. Master IT (Untuk ukuran anak SMA), gokil, paling gila, dan suka kita bully. Pokoknya dia yang sering bisa bikin kita berlima ketawa.



Hampir 3 tahun sudah kita sahabatan di SMA. Dengan background dan sifat masing-masing yang bisa dibilang sangat berbeda dan bervariasi, tapi justru itu yang ngebuat kita bisa belajar satu sama lain. Ketika di luar sana banyak orang yang bersahabat karena persamaan, kita justru bersahabat karena perbedaan. Banyak hal yang udah kita alamin berlima, kita ketawa bareng, sedih bareng, gokil-gokilan bareng, berantem pun bareng. Walaupun bisa dibilang jarang banget kita main berlima terus (karena kita bukan boyband :p) Tapi tetep rasa persahabatan ada di dalam diri kita. Gue pun sampai hafal sifat dan kebiasaan mereka berempat sehingga gue selalu tau harus bagaimana menghadapi masing-masing dari mereka berempat dengan cara yang beda-beda.
Sebentar lagi kita akan lulus, dan semuanya punya cita-cita yang berbeda, otomatis hal tesebut akan ngebuat kita saling berjauhan. Tapi menurut gue itu bukan suatu hal yang bener-bener misahin kita. Menurut gue persahabatan itu gak perlu selalu main bareng, selalu menunjukan "care"nya di depan, menunjukan kalok kita selalu berlima. Tapi menurut gue persahabatan itu selalu ada ketika dibutuhin, dan gak akan ikut ngejatuhin, ketika orang lain ngejatuhin salah satu dari kita. Wolopun kadang memang salah satu dari kita iri ketika gak bisa main bareng, kadang main cuman berdua, bertiga, berempat, atau main sendiri-sendiri. Tapi gue yakin, secara tertutup kita tetep care satu sama lain, wolopun masing-masing dari kita sendiri pun gak menyadari hal itu :)

"Kita sahabatan 3 tahun di SMA, tapi kita bersaudara selamanya"

"Kita emang sahabatan berlima, tapi masalah cinta, harus selesain sendiri-sendiri"

"Gue mungkin diem ketika lo ada masalah, tapi inget... gue gak pernah ngejatuhin lo ketika mereka yang di luar sana mencoba untuk ngejatuhin lo"

"Kalok emang ada masalah, cerita dulu baru bisa dibantuin, kalok diem brarti itu urusan pribadi, dan kita berlima gak boleh sok ikut campur wolopun kita sahabat"

"Sediem apapun kita ketika salah satu lagi ada masalah, tanpa disadari kita selalu saling support, dan berdoa yang terbaik untuk masing-masing dari kita"

"IPA atau IPS bukan penghalang kita untuk tetap bersahabat di kelas XI dan XII"



"Masih inget gak pas kita ngumpul dan ketawain sesuatu bareng sampe ngakak kenceng dan guling2 tanpa peduliin orang2 dan guru2 di sekitar? :)" -@arfsidi